LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK II (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT)

Laporan pratikum percobaan I (pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat)

Vll. Data Penganatan
No. 
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN 
1. 
2gr fenol didalam labu dasar datar+ 5ml asam sulfat pekat dan dikocok sampai timbul panas, Fenol larut dalam asam sulfat pekat, dan timbul panas
Fenol larut dalam asam sulfat pekat, dan timbul panas
2. 
Labu dipanaskan selama 15 menit, kemudian didinginkan didalam air es
Larutan berwarna coklat muda dan lebih kental 
3. 
Ditambahkan 15 ml asam nitrat pekat, kemudian dikocok
Keluar asap berwarna coklat 
4.
Dipanaskan campuran kemudian ditambahkan 25 ml aquades dan didinginkan didalam air es 
Terdapat endapan pada dasar labu, larutan berwarna kuning 
5. 
Disaring Kristal yang terbentuk, cuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam anorganik
Endapan tersebut berwarna orange kecoklatan
6. 
Dikristalisasikan kembali dengan 45 ml campuran etanol dengan air (1:2), kemudian diuapkan 
Terdapat endapan berwarna kuning
7. 
Didinginkan untuk mendapatkan Kristal asam pikrat 
Berat asam pikrat = 1,22 gr

VIII. Pembahasan 
Pada percobaan ini asam pikrat dibuat dengan cara mereaksikan fenol dan asam nitrat, akan tetapi kita harus melakukan reaksi sulfonasi yaitu dengan cara 2 gr fenol disulfonasi terlebih dahulu dengan asam sulfat pekat sebanyak 5 ml, yang mana tujuannya yaitu supaya tidak terjadi reaksi oksidasi fenol oleh asam nitrat, disini asam sulfat pekat berfungsi untuk membantu melindungi gugus OH yang dimiliki oleh fenol yang mana ini merupakan gugus pengaktif cincin benzene dan sebagai petunjuk orto-para. 

Dalam percobaan ini  fenol merupakan reaksi utama yang mempunyai cincin aromatik dengan gugus -OH. Gugus -OH merupakan gugus subtituen yang dapat mempengaruhi posisi penyerangan suatu elektrofil terhadap cincin benzen. Asam sulfat pekat juga  berfungsi sebagai reagen utama yang memiliki 2 fungsi, pertama sebagai reaktan yang akan melindungi posisi pada fenol, sekaligus mengurangi kereaktifan fenol membentuk 4-hidroksi benzen sulfonat. Kedua Sebagai katalis yang akan mengubah asam nitrat menjadi ion nitronium nantinya asam sulfat akan kembali terbentuk setelah atom hidrogenyang berikatan dengan cincin benzen terlepas. 
Pada reaksi sulfonasi yaitu reaksi antara fenol dengan asam sulfat pekat (larut sempurna) dihasilkan larutan yang berwarna coklat dan larutan ini terasa hangat yang menandakan adanya reaksi. Kemudian larutan dipanaskan yang tujuannya itu mempercepat reaksi antara fenol dengan asam sulfat pekat. Selanjutnya larutan ini ditambahkan 15 ml asam nitrat yang digunakan untuk mengoksidasi fenol, pada saat menambahkan asam nitrat kedalam labu dasar datar yang berisi larutan fenol dengan asam sulfat tadi kita harus menambahkan asam nitratnya secara perlahan, hasil yang didapatkan yaitu terbentuknya asap berwarna kecoklatan yang mana asap ini merupakan gas NO2  (hasil dari fenolsulfat dengan asam nitrat).
Selanjutnya hasil pencampuran tadi dipanaskan diatas penangas air selama 1,5 jam (satu setangah jam) tujuannya agar terjadi reaksi antara fenolsulfat dengan asam nitrat dan dikarenakan pada umumnya reaksi-reaksi organik berjalan dengan lambat untuk itu dilakukan pemanasan, reaksi  ini ditandai dengan hilangnya asap kecoklatan, kemudian campuran ini didinginkan didalam air es yang mana menghasilkan endapan berwarna kuning. Endapan yang diperoleh ini di saring menggunakan corong buncher (endapan berwarna orange kecoklatan) kemudian endapan ini dilarutkan dalam 45 ml campuran etanol dan air (1:2  yaitu 15 ml etanol dan 30ml air).
 Kemudian campuran ini dipanaskan dan disaring kembali dengan corong buncher, proses ini dinamakan rekristalisasi asam pikrat yang tujuannya mendapatkan asam pikrat yang murni. Kegunaan etanol yang dicampur dengan air yaitu membantu membersihkan zat-zat pengotor . hasil yang diperoleh dari rekristalisasi yaitu 1,22 gr asam pikrat. Berikut reaksi asam pikrat : 
C6H5OH + HNO3    >>>   C6H5O6(NO3) + H2O

IX. Pertanyaan Paska Pratikum
1. Termasuk apakah reaksi pembuatan  asam pikrat ini (endoterm atau eksoterm) tolong jelaskan?
2. Mengapa kita melakukan pemanasan selama 1,5 jam pada pratikum ini?
3.  Apakah massa fenol yang digunakan juga akan mempengaruhi hasil dari asam  pikrat yang didapatkan ? 

X. Kesimpulan 
1. Reaksi pembuatan asam pikrat 2,4,6-trinirofenol merupakan reaksi substitusi elektrofilik yang melibatkan penggantian gugus H+ dengan gugus nitro (NO2+).
2. Suatu senyawa aromatik harus memiliki perantara tertentu untuk dapat berikatan dengan benzena (contohnya gugus nitro harus diperantara terlebih dahulu oleh H2SO4 agar dapat berikatan dengan benzene. 

XI. Daftar Pustaka 
Harith,S.2008.Kimia Organik. Jakarta:Erlangga.
Rinda.2013.Kimia Organik Edisi 3 . Jakarta : Erlangga.
Tari,Afrida.2010. Pengaruh Konsentrasi Asam Pikrat Pada Penentuan Kreatinin Menggunakan Sequential Injektron Analisis. Kimia student journal.vol.1.no.1.
Tim Kimia Organik II . 2015. Penuntun Pratikum Kimia Organic II. Jambi: Universitas Jambi
Yusuf,Muhammad.2013. Sintesis Dan Karakteristik IR 3,5-Dinitroaseton Sebagai Starting Material Dalam Sintesis Trimen 3,5 Dinitroaseton Peroksida. Jurnal kimia fakultas MIPA. Makasar: Universitas Hasanudin.

XII. Lampiran


Proses pembuatan p-fenol (fenol + asam sulfat pekat)



Proses pengocokan fenol dan asam sulfat pekat yang dibantu dengan batu kerikil


Proses penyaringan filtrat untuk mendapatkan endapan 


Proses pendinginan filtrat dalam ice bath


Endapan yang terbentuk saat proses rekristalisasi


Kristal  yang terbentuk setelah proses rekristalisasi


Komentar

  1. Saya akan jawab No 1 : Reaksi pembuatan asam pikrat yang telah dilakukan diatas disebut dengan reaksi eksoterm karena sifat asam sulfat yang hidroskopis sehingga menghasilkan panas pada saat direaksikan dengan fenol . Terima kasih

    BalasHapus
  2. 2. Karena pada umumnya reaksi-reaksi organik berjalan dengan lambat untuk itulah dilakukannya pemanasan 1,5jam dan juga bertujuan agar terjadinya reaksi antara fenolsulfat dengan asam nitrat.

    BalasHapus

Posting Komentar