LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN IV (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA))

LAPORAN PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN IV  (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT (MINYAK GANDAPURA))

VII. Data Pengamatan
No. 
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1. 
Pada labu dasar bulat dimasukkan asam salisilat sebanyak 28 gr, methanol 81 ml, dan asam sulfat pekat sebanyak 8 ml, kemudian di kocok. 
Larutan yang dihasilkan berwarna bening.

2. 
Kemudian kita refluks selama 1,5 jam dan dibiarkan campuran terseebut dingin, kemudian didestilasi dengan menggunakan penangas air. Setelah destilasi, dinginkan larutan dan masukkan kedalam corong pisah +250 ml air dan dikocok kuat-kuat.
Terbentuknya 2 lapisan zat cair.
Larutan yang dihasilkan berwarna bening 
3. 
Di tambahkan larutan NaHCO3 dan Magnesium Sulfat.
Mengeringnya ester salisilat.
4.
Saring dan filtrat nya langsung di tampung dalam labu destilasi yang kemudian kita destilasi diatas penangas air. 
Timbulnya aroma atau bau yang mirip seperti balsem.  
5. 
Selanjutnya dinginkan. 
Larutan yang dihasilkan tidak berwarna atau bening dan bau balsem. 

VIII. Pembahasan 
Pada praktikum kali ini kita membuat senyawa organik Ester metil salisilat atau minyak Gandapura di mana kita menggunakan asam salisilat dan metanol sebagai bahan dasar dan asam sulfat pekat sebagai katalisatornya. Reaksi yang terjadi disini itu reaksi esterifikasi yang mana reaksi ini adalah reaksi reversible Oleh sebab itu campuran reaksi ini adalah campuran kesetimbangan dan pereaksi dan hasil reaksinya untuk membuat reaksi ini berguna untuk  sintesis Ester.

Pada percobaan ini langkah awal yang dilakukan yaitu menyusun alat destilat di mana pada saat dipasang sempurna baru kita masukkan ke dalam labu dasar bulat 28 gr asam salisilat, 81 ml metanol dan 8 ml asam sulfat pekat, lalu kocok. Kita lengkapi labu dengan pendingin air, refluks selama 1,5jam, biarkan campuran mendingin, kemudian ubah posisi pendingin tegak menjadi sedikit miring untuk mendestilasi sisa metanol dan dipanaskan diatas penangas air. Saat metanol habis terdestilasi, dibiarkan dingin. Selanjutnya isi labu kita tuangkan ke dalam corong pisah, dicampur dengan 250ml air kocok kuat-kuat, dan terbentuk 2 lapisan zat cair. Pisahkan lapisan natrium salisilat yang terbentuk dan air yang tersisa, sehingga yang tersisa hanya metil salisilat, natrium salisilat terbentuk dari hasil reaksi antara natrium bikarbonat dan salisilat yang berfungsi untuk menarik sisa air yang terdapat pada sampel.

Langkah selanjutnya kita menutup celah kondensor menggunakan alumunium foil yang tujuannya untuk mencegah adanya pelepasan uap selama proses pemanasan dan juga untuk mengetahui apakah setelah adanya aroma dari metil salisilat yang terbentuk. Akan tetapi sebelum kita menutup celah kondensor kita Memasukkan batu didih ke dalam labu dasar bulan agar memperkecil adanya letupan pada saat proses pemanasan.

Kemudian kita alirkan lapisan Ester atau lapisan bawah ke dalam Erlenmeyer, untuk berada pada keadaan bebas asam kita tambahkan larutan jenuh NaHCO3, untuk mengeringkan Ester salisilat kita menambahkan anhidrida magnesium sulfat dan waktu yang diperlukan nya untuk mengering yaitu selama 30 menit. Kemudian kita saring dan filtratnya itu langsung ditampung di labu destilasi yang mana selanjutnya kita destilat di atas penangas air. Kegunaan atau fungsi lain dari NaHCO3 ini yaitu menarik zat pengotor dan digunakan untuk menetralkan kelebihan asam ataupun sisa asam setelah terjadinya reaksi.

Setelah larutan di destilasi maka kita akan mencium adanya bau atau aroma khas seperti balsem yang menandakan bahwa telah terbentuknya minyak Gandapura atau Ester metil salisilat maka pada waktu itu kita catat suhu saat terbentuknya minyak Gandapura. Akan tetapi jika suhu berada jauh di bawah titik didih metil salisilat (115⁰C) maka kita perlu memurnikan kembali metil salisilat yang terbentuk dengan cara mendestilatnya kembali, kemudian kita periksa apakah indeks bias metil salisilat ini telah murni.

IX. Pertanyaan
1. Mengapa pada saat pengocokan setelah ditambahkan metanol dilakukan secara kuat-kuat, tolong jelaskan alasannya?
2. Mengapa penutupan pada bagian celah kondensor perlu dilakukan pada praktikum kali ini?
3. Mengapa kita menggunakan larutan jenuh natrium bikarbonat dan magnesium untuk mengeringkan Ester salisilat yang terbentuk?

X. Kesimpulan
1. Metil salisilat dapat diperoleh dari sintesis asam salisilat dengan metanol dengan bantuan asam sulfat pekat berdasarkan prinsip reaksi esterifikasi, yang mana reaksi ini bersifat reversibel maka untuk mendapatkan hasil yang banyak dapat dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi.
2. Reaksi esterifikasi ini adalah reaksi yang mereaksikan sebuah derivat pada asam karboksilat (asam salisilat) dan alkohol primer (metanol) pada suasana asam dengan katalis asam sulfat pekat dengan suhu yang tinggi untuk menghasilkan senyawa berupa Ester dan produk sampingan berupa air.Reaksi ini merupakan reaksi endoterm.
3. Fungsi dari penambahan natrium bikarbonat yaitu untuk menghilangkan asam yang berperan sebagai katalis.

XI. Daftar Pustaka
Chang, Raymond.2012. Kimia Dasar I. Jakarta: Erlangga
Priyono, K. 2015. Optimasi Produk Goultherin dari Gandapura dengan Teknologi Mixed. Driying Extraction. Jurnal Teknik Industri. Vol.15.No.2. Fakultas Teknik UNDIP.
Rinda, S. 2015. Sintesis salisilat dari komponen utama minyak Gandapura. Kimia Student Journal. Vol.1. No.1. Malang: Universitas Brawijaya.
Tim Kimia Organik II. 2019. Penuntun Pratikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas Jambi.
Wahyu,D. 2016. Uji Analgesik asam 2(-3-klorometil)  Benzoiloksi) Benzoat dan Asam 2(-4-Klorometil) Benzoiloksi) Benzoat pada Tikus Jantan dengan Metode Plunaritas. Jurnal Ilmu Dasar. Vol.17. No.1.


Komentar

  1. Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2
    pada saat proses destilasi semua celah yang memungkinkan keluarnya zat yang akan diteliti harus ditutup, karena itu akan berpengaruh terhadap hasil akhir dari percobaan yang tidak akurat

    BalasHapus
  2. 3. untuk menarik zat pengotor dan menetralkan asam yang berlebihan atau sisa asam setelah terjadinya reaksi

    BalasHapus
  3. 1. pada percobaan ini dilakukannya pengocokan kuat-kuat supaya kita memperoleh hasil yang terjadi terbentuk 2 lapisan larutan zat cair

    BalasHapus

Posting Komentar